by Imam Ashari
Syahadat adalah nilai spiritual yan paling tinggi di dalam islam, bukan islam sekedar agama dan label belaka tapi islam jiwanya, diri dan tingkah lakunya. Maka dari itu Syahadat ditempatkan pada urutan pertama dalam rukun islam.
Syahadat terdiri dari syahadat ain dan syahada rasul. Syahadat ain adalah mempersaksikan jiwa raga sukma bahwa tidak ada Tuhan Yesus, Tuhan bapa, Hyang murbeng, Budha atau apalah namanya karena nama – nama tersebut tidak bisa mewakili Dzat yang Maha Kekal, Dzat yang Maha Suci, Dzat yang Maha Tunggal.Bahwa Tuhan tidak bisa disebut dengan kata – kata dan tidak bisa dijelaskan dengan kata- kata.
Mungkin Allah adalah sebutan untuk Dzat yg Maha Kekal bagi Islam, namun kata “Allah” sendiri tidak bisa menjelaskan hal tersebut. Mulailah meyakini Tuhan tanpa kata – kata.
Belajar dari saat Ibrahim mencari Tuhan, mulanya ibrahim melihat matahari sebagai Tuhan, namun karena malam terbenam sang jiwa Ibrahim tidak bisa menerimanya, yg kedua meyakini bulan adalah Tuhannya, namun saat pagi bulan hilang tertelan cahaya Matahari shg Ibrahim pun menolaknya, akhirnya setelah semuanya tidak bisa menjawab, namun pada hatinya yang bersih menangkap suatu pencerahan yg sangat meyakinkan dirinya.
Sehingga Ibrahim yakin dan mantab mengatakan “Inni wajahtu wajhiyah lilladzi fatarassamaawati wal ard” artinya Kuhadapkan wajahku kepada wajahNya yang menciptakan langit dan bumi.
Yang kedua adalah syahadat rasul. Syahadat Rasul adalah persaksian diri bahwa diri mengalir dzat Muhammad, dimana setiap manusia adalah khalifah fil ard, menciptakan keteladanan dan kemakmuran dibumi sesuai dengan misi dari Tuhannya. Sebagai diri Muhammad manusia mengabdi dan menyembah kepada Tuhan sesuai dg Alqur’an bahwa manusia diciptakan untuk menyembah (beribadah), wamaa kholaktul jinna wal insa illa liyakbuduun.
0 Tanggapan:
Posting Komentar
Silahkan Komentarnya.....